Penjaskes

Pertanyaan

jelaskan 2 fakror alternatif dalam memilih aktifitas sport tourism dan contohnya

1 Jawaban



  • MENU


    Travel News
    Inilah Potensi "Sport Tourism" Untuk Promosi Wisata Indonesia
    Rabu, 26 Juli 2017 | 10:17 WIB






    Para pebalap melintasi Tebing Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, dalam etape kelima Tour de Singkarak, Rabu (7/10/2015). Dalam etape ini, para pebalap menempuh jarak 164 kilometer.

    JAKARTA, KOMPAS.com - Sport tourism beberapa tahun belakangan ramai digelar untuk mempromosikan pariwisata berbagai daerah Indonesia. Ragam kompetisi olahraga internasional yang mulai rutin digelar antara lain Ironman di Bintan, Tour de Flores, Tour de Singkarak, hingga lomba selancar dan paralayang.

    Hampir semua daerah berlomba mengembangkan sport tourism masing-masing. Sebenarnya apa keunggulan sport tourism untuk promosi pariwisata Indonesia? Seberapa efektifkah?

    Ads byInnity
    Dalam pembukaan peluncuran Tour de Central Celebes, Selasa (25/7/2017), Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa sport tourism bagitu efektif dalam mempromosikan pariwisata berbagai daerah di Indonesia.


    "Sport tourism efektif karena nilai media value atau media branding-nya tinggi. Media value yang didapat minimal bisa dua kali lipat dari direct impact turis yang datang, karena dipromosikan oleh media nasional dan internasional sebelum, sesaat, dan sesudah acara," terang Arief di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta.

    Ia memberikan contoh, jika Moto GP kelak diadakan di Indonesia, maka potensi keuntungan minimumnya hingga Rp 2 triliun dengan modal Rp 130 miliar. Moto GP tersebut akan bisa mengundang 100.000 wisatawan, dan menghasilkan nilai ekonomi Rp 1 triliun. Sedangkan media value-nya minimal dapat Rp 2 triliun

Pertanyaan Lainnya