IPS

Pertanyaan

Mengapa dataran rendah sering berkembang menjadi daerah perkotaan yang padat penduduk?

1 Jawaban

  •  Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah dan delta sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok, antara lain padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija. Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional.



    Kota Jakarta yang padat berada di dataran aluvial yang subur. Dataran aluvial memiliki potensi air tanah yang besar untuk berbagai kebutuhan manusia.

          Daerah dataran rendah juga dapat berupa daerah pantai. Umumnya penduduk yang tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan. Ada pula di beberapa daerah para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Misalnya, di pantai timur Sumatra dan pantai utara Jawa banyak para nelayan yang membudidayakan tambak udang.

         Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22ºC–27ºC sehingga termasuk daerah panas. Oleh karena suhu udaranya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Penduduk di daerah dataran rendah biasanya menghindari pakaian dari bahan yang tebal. Pembangunan sarana tranportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan. Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. 

         Tidak heran di dataran rendah banyak ditemukan jenis sarana transportasi, mulai dari sepeda, beca, motor, mobil, kereta api, dan pesawat udara. Di sebagian dataran rendah juga banyak yang memanfaatkan sungai sebagai sarana transportasi. Misalnya, di daerah Sumatra dan Kalimantan banyak penduduk yang menggunakan perahu sebagai sarana transportasi di sungai.


          Dalam kenyataannya, tidak semua dataran rendah tanahnya subur. Daerah rawa-rawa, seperti di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua tanahnya tidak subur. Oleh karena terlalu lama tergenang air, unsur hara di dalam tanah sudah habis tercuci. Daerah rawa belum dimanfaatkan secara optimal.

    Hanya sebagian kecil rawa-rawa yang dimanfaatkan untuk sawah pasang surut atau dijadikan tambak udang. Misalnya di rawa-rawa sempit daerah Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi.

Pertanyaan Lainnya